Dalam beberapa hal penting, wanita dan pria secara biologis berbeda. Misalnya, wanita yang sedang menstruasi, cenderung memiliki massa otot yang lebih sedikit, dan bisa hamil dan menyusui. Semua ini berdampak signifikan terhadap kebutuhan nutrisi wanita. Agar sehat, diet untuk wanita perlu disesuaikan dengan area yang menjadi perhatian ini.
Wanita yang sedang menstruasi berisiko lebih tinggi terkena anemia. Untuk melindungi diri dari anemia, mereka membutuhkan tambahan zat besi dan vitamin B. Keduanya penting untuk produksi sel darah merah yang sehat. Bahkan, kebanyakan orang sudah mengetahui hal ini. Namun yang kurang diketahui adalah bahwa vitamin E juga berperan dan bahwa vitamin B2, B3 dan B12 merupakan vitamin B spesifik yang harus dipenuhi.
Tubuh membutuhkan waktu sekitar empat hari untuk membuat sel darah merah baru. Jadi, waktu untuk memenuhi kebutuhan zat besi, vitamin E dan vitamin B adalah seminggu sebelum menstruasi, bukan setelah menstruasi. Jika Anda memulai menstruasi dan menyadari bahwa Anda memiliki gejala anemia, seperti energi rendah, makanlah beberapa "makanan super" yang tinggi nutrisi yang diperlukan, seperti hati, sehingga tubuh Anda dapat pulih secepat mungkin. mungkin.
Dengan massa otot yang lebih sedikit, wanita cenderung membutuhkan lebih sedikit protein daripada rata-rata pria. Jadi, jika mereka mengikuti diet yang berpusat pada daging, mereka mungkin lebih baik makan lebih sedikit daging pada waktu makan daripada yang "standar". Jika mereka mengikuti diet vegetarian, mereka mungkin tidak perlu terlalu khawatir tentang komplementaritas protein seperti vegetarian laki-laki karena mereka cenderung berakhir dengan kekurangan protein.
Faktanya, diet khas Amerika menyediakan terlalu banyak protein bagi kebanyakan orang. Ini menghasilkan protein yang terbuang - tubuh hanya mengeluarkan kelebihan protein saat Anda buang air kecil.
Wanita hamil membesarkan bayi dengan berat beberapa pon saat lahir dari satu sel, semuanya hanya dalam sembilan bulan. Tidak hanya itu, volume darah mereka berlipat ganda. Mereka membutuhkan lebih banyak dari semua yang baik, tetapi yang paling penting mereka membutuhkan lebih banyak nutrisi yang tercantum di atas yang terlibat dalam produksi sel darah merah.
Selain itu, wanita hamil memiliki risiko dehidrasi yang lebih tinggi dari biasanya dan mungkin berisiko mengalami komplikasi, seperti diabetes gestasional. Sementara memastikan mereka minum cukup cairan merupakan langkah pertama yang penting dalam melindungi diri dari dehidrasi, itu tidak cukup. Mereka juga perlu membatasi konsumsi kafein dan alkohol, dan memastikan mereka mendapatkan cukup elektrolit. Jus jeruk dan pisang adalah sumber elektrolit yang baik, seperti potasium. Komplikasi serius, seperti diabetes gestasional, harus ditangani oleh dokter.
Wanita menyusui, dengan kata lain, wanita penghasil ASI biasanya adalah ibu baru. Selain perlu mendukung produksi ASI, mereka masih dalam masa pemulihan dari kehamilan yang baru saja terjadi dan juga mengasuh bayi. Jadi, diet untuk wanita yang sedang menyusui harus sangat sehat.
Untuk menunjang produksi ASI, mereka membutuhkan ekstra cairan, kalsium, protein dan lemak sehat. Ini mungkin mengapa begitu banyak wanita hamil dan ibu baru tampaknya mendambakan es krim. Jika Anda ingin tetap menggunakan pilihan yang lebih sehat, pilihlah susu, keju, tahu, dan produk kedelai lainnya.
Juga, ibu baru mengalami pendarahan hingga enam minggu setelah bayi lahir. Karena itu, selama beberapa minggu, mereka membutuhkan dukungan produksi darah ekstra, seperti cairan ekstra, zat besi, vitamin E, serta vitamin B2, B3, dan B12.
Benar atau salah, banyak wanita juga mengkhawatirkan berat badan mereka. Mereka ingin langsing dalam mode, jadi mereka ingin membatasi jumlah kalori yang mereka konsumsi. Jika demikian, mereka harus fokus pada "makanan super" yang padat nutrisi dan menghindari kalori kosong. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari kekurangan gizi dengan menjaga berat badan turun.
No comments:
Post a Comment